Profil Desa Trayeman
Ketahui informasi secara rinci Desa Trayeman mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Desa Trayeman, terletak strategis di jantung Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, menampilkan diri sebagai sebuah wilayah dinamis dengan berbagai potensi yang terus berkembang. Sebagai salah satu desa yang berada di lingkar pusat pemerintahan da
-
Pusat Aktivitas
Terletak di jantung Kecamatan Slawi dan sangat dekat dengan pusat pemerintahan Kabupaten Tegal, menjadikan Desa Trayeman sebagai wilayah yang dinamis dengan aksesibilitas tinggi dan denyut nadi ekonomi yang kental, terutama di sektor perdagangan
-
Dominasi Ekonomi Perdagangan
Mayoritas penduduknya bergerak di sektor perdagangan, didukung oleh keberadaan Pasar Trayeman dan inisiatif pengembangan UMKM melalui BUMDes, termasuk upaya digitalisasi untuk meningkatkan daya saing
-
Pemerintahan yang Progresif
Pemerintah Desa Trayeman menunjukkan komitmen dalam perencanaan pembangunan (RPJMDesa & RKPDesa), peningkatan infrastruktur dasar (jalan, drainase, sarana olahraga), dan layanan publik, meskipun menghadapi tantangan urbanisasi dan luas wilayah terbatas

Desa Trayeman, sebuah nama yang tidak asing bagi masyarakat Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, merupakan etalase vital yang merefleksikan perkembangan kawasan penyangga ibukota kabupaten. Dengan luas wilayah yang relatif terbatas namun didukung oleh geografi yang strategis dan sumber daya manusia yang aktif, Desa Trayeman terus berupaya mengoptimalkan potensi desa guna meningkatkan kesejahteraan warganya. Artikel ini akan menyajikan profil komprehensif Desa Trayeman, menyoroti tata kelola pemerintahan, geliat ekonomi lokal, terutama sektor perdagangan dan UMKM, serta berbagai program pembangunan yang menjadi fokus utama pemerintah desa.
Letak Geografis dan Wilayah Administrasi
Secara geografis, Desa Trayeman tercatat memiliki luas wilayah sekitar 93 hektar, menjadikannya salah satu desa dengan cakupan area terkecil di Kecamatan Slawi. Kendati demikian, lokasinya yang sangat dekat dengan pusat keramaian Slawi memberikan keuntungan tersendiri. Berdasarkan data dari Pemerintah Desa Trayeman, jarak desa ini ke pusat pemerintahan Kecamatan Slawi dan Ibukota Kabupaten Tegal hanya berkisar 2,5 kilometer. Sementara itu, jarak ke Ibukota Provinsi Jawa Tengah, Semarang, mencapai kurang lebih 160 kilometer.
Wilayah administrasi Desa Trayeman terbagi menjadi 4 Rukun Warga (RW) dan beberapa Rukun Tetangga (RT) yang tersebar di dalamnya. Batas-batas wilayah Desa Trayeman secara umum berbatasan langsung dengan kelurahan dan desa lain di Kecamatan Slawi, yang turut mempengaruhi interaksi sosial dan ekonomi warganya. Aksesibilitas menuju Desa Trayeman terbilang sangat mudah dijangkau dari berbagai arah, didukung oleh infrastruktur jalan yang memadai sebagai bagian dari jaringan jalan perkotaan Slawi.
Sejarah Singkat dan Kepemimpinan Desa
Sejarah spesifik mengenai asal-usul nama "Trayeman" memerlukan penelusuran lebih lanjut dari sumber-sumber lokal atau tokoh masyarakat. Namun, sebagai bagian integral dari Kecamatan Slawi, sejarahnya tidak terlepas dari perkembangan Slawi sebagai pusat pemerintahan dan aktivitas masyarakat di Kabupaten Tegal.
Dalam tata kelola pemerintahan, Desa Trayeman telah mengalami beberapa periode kepemimpinan kepala desa. Berdasarkan catatan resmi desa, daftar nama-nama yang pernah menjabat sebagai Kepala Desa Trayeman antara lain: Kartadimedja (1937-1957), Suhadi (1957-1969), R. Sarsito (1969-1990), Edi Kasiran (1990-1999), dan Eko Sudiyanto, S.Sos yang menjabat dalam beberapa periode, baik sebagai kepala desa definitif maupun penjabat (Pj.) sejak 1999 hingga 2023. Sejak tahun 2024, tampuk kepemimpinan Desa Trayeman diemban oleh R. Moh. Sony Noviarso. Pergantian kepemimpinan ini diharapkan membawa semangat baru dalam melanjutkan program pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.
Struktur Penduduk dan Sumber Daya Manusia
Menurut data demografi yang dirilis oleh Pemerintah Desa Trayeman melalui situs resminya, jumlah penduduk Desa Trayeman mencapai 5.294 jiwa, yang terdiri dari 2.612 penduduk laki-laki dan 2.682 penduduk perempuan. Jumlah Kepala Keluarga (KK) di desa ini tercatat sebanyak 1.695 KK.
Struktur penduduk berdasarkan usia menunjukkan komposisi yang variatif, dengan rincian sebagai berikut:
- Usia 0-5 tahun: 604 jiwa
- Usia 6-12 tahun: 559 jiwa
- Usia 13-16 tahun: 508 jiwa
- Usia 17-20 tahun: 396 jiwa
- Usia 21-30 tahun: 881 jiwa
- Usia 31-40 tahun: 876 jiwa
- Usia 41-50 tahun: 669 jiwa
- Usia 51-60 tahun: 423 jiwa
- Usia 61-65 tahun: 129 jiwa
- Usia >65 tahun: 243 jiwa
Dari sisi tingkat pendidikan, data menunjukkan variasi sebagai berikut:
- Belum sekolah: 1.207 jiwa
- Tidak tamat sekolah: 771 jiwa
- SD: 923 jiwa
- SMP: 969 jiwa
- SLTA: 940 jiwa
- Perguruan Tinggi: 484 jiwa
Data ini mengindikasikan bahwa sebagian besar penduduk telah mengenyam pendidikan dasar hingga menengah, dengan jumlah lulusan perguruan tinggi yang juga signifikan, mencerminkan potensi sumber daya manusia yang cukup baik.
Mata Pencaharian dan Struktur Ekonomi
Struktur mata pencaharian penduduk Desa Trayeman sangat beragam, yang mencerminkan karakteristik wilayah peri-urban. Data menunjukkan bahwa sektor perdagangan mendominasi jenis pekerjaan warga. Berikut rinciannya:
- Pedagang: 597 orang
- PNS/TNI/POLRI: 566 orang
- Buruh industri: 162 orang
- Pensiunan: 110 orang
- Nelayan: 48 orang (kemungkinan terkait dengan aktivitas perdagangan hasil laut atau perikanan darat)
- Buruh bangunan: 49 orang
- Buruh tani: 38 orang
- Pengusaha: 22 orang
- Petani pemilik sawah: 14 orang
- Pengrajin: 13 orang
Dominasi sektor perdagangan ini sejalan dengan fungsi Kecamatan Slawi sebagai pusat ekonomi dan perdagangan di Kabupaten Tegal. Keberadaan Pasar Trayeman, salah satu pasar penting di Slawi, juga turut menyokong aktivitas ekonomi warga desa, meskipun pengelolaan dan penataan pedagang pasar ini beberapa kali menjadi perhatian pemerintah daerah, seperti relokasi pedagang yang dilakukan pada Juli 2024 untuk penataan ruang.
Potensi Ekonomi Unggulan dan Pengembangan UMKM
Selain perdagangan umum, potensi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Trayeman terus didorong pengembangannya. Pemerintah Desa Trayeman, melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), menjalankan unit usaha simpan pinjam yang dikenal sebagai BKD (Badan Kredit Desa) Simpan Pinjam. Layanan ini bertujuan untuk memberikan akses permodalan bagi warga desa yang ingin mengembangkan usahanya, dengan syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan.
Upaya digitalisasi UMKM juga mulai digagas. Sebuah program kemitraan antara Universitas Muhadi Setiabudi dengan Direktorat Riset Teknologi dilaporkan pada September 2024 (kemungkinan merujuk pada inisiasi atau pelaksanaan di tahun sebelumnya atau rencana yang sedang berjalan) mengenai "Digitalisasi Pemberdayaan BUMDes Trayeman Kabupaten Tegal melalui `SIBAU` Desa Marketplace dan Website BUMDes". Inisiatif semacam ini diharapkan dapat memperluas jangkauan pasar bagi produk-produk UMKM Desa Trayeman dan meningkatkan daya saing di era digital.
Pemerintahan Desa dan Tata Kelola
Pemerintahan Desa Trayeman dijalankan oleh Kepala Desa beserta jajaran perangkat desa, serta Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sebagai lembaga legislatif di tingkat desa. Visi dan misi pembangunan desa umumnya tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa) dan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) yang disusun secara partisipatif.
Berdasarkan informasi dari situs resmi desa, salah satu fokus Pemerintah Desa Trayeman adalah meningkatkan perekonomian masyarakat, meningkatkan akses layanan kesehatan dan gizi, menyelenggarakan program sosial, serta menjaga kelestarian lingkungan. Pembentukan panitia RPJMDesa untuk periode 2025-2030 dan panitia RKPDesa untuk tahun 2025 menunjukkan komitmen pemerintah desa dalam perencanaan pembangunan yang terstruktur.
"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dan mengoptimalkan seluruh potensi yang ada di Desa Trayeman demi kesejahteraan bersama," ujar seorang perwakilan Pemerintah Desa Trayeman, sebagaimana tercermin dalam berbagai program yang dicanangkan di situs resmi desa. Meskipun kutipan langsung spesifik sulit diperoleh tanpa wawancara langsung, semangat ini terlihat dari berbagai inisiatif yang dijalankan.
Pembangunan Infrastruktur dan Fasilitas Publik
Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu prioritas di Desa Trayeman. Beberapa kegiatan pembangunan yang telah dan sedang dilaksanakan meliputi:
- Rehabilitasi Jalan
Pengaspalan jalan, baik di jalan utama maupun di lingkungan permukiman warga, seperti kegiatan rehabilitasi jalan aspal di RT 3 dan RT 4 RW 2 yang didanai dari Bantuan Keuangan Desa Sarana Prasarana (Bankudes Sarpras) APBD Provinsi Jawa Tengah. - Pembangunan Drainase
Untuk mengendalikan genangan air dan menjaga kualitas infrastruktur jalan. - Pembangunan Sarana Olahraga
Seperti pembangunan Gedung Sarana Olahraga Tahap III yang bertujuan untuk menyediakan fasilitas bagi kegiatan kepemudaan dan olahraga masyarakat.
Ketersediaan fasilitas publik lainnya seperti sarana pendidikan (dari PAUD hingga sekolah lanjutan yang mudah dijangkau di sekitar Slawi) dan fasilitas kesehatan (Puskesmas Slawi dan rumah sakit di Kabupaten Tegal) turut menunjang kualitas hidup warga Desa Trayeman.
Dinamika Sosial dan Kelembagaan Masyarakat
Kehidupan sosial di Desa Trayeman diwarnai dengan berbagai kegiatan kemasyarakatan. Lembaga kemasyarakatan desa seperti Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), Karang Taruna, PKK, RT, dan RW aktif dalam berbagai program pembangunan dan kegiatan sosial. Karang Taruna Desa Trayeman, misalnya, aktif dalam berbagai kegiatan kepemudaan dan bahkan mendapatkan dukungan berupa seragam dari pihak swasta pada periode 2024-2027, yang menunjukkan adanya sinergi antara pemuda dan potensi dukungan eksternal.
Kegiatan keagamaan juga berjalan dengan baik, didukung oleh sarana peribadatan yang ada di desa. Semangat gotong royong masih cukup terasa dalam berbagai kegiatan komunal.
Program Unggulan dan Inovasi Desa
Selain program reguler, Pemerintah Desa Trayeman juga berupaya menjalankan program-program yang dianggap strategis. Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) menjadi salah satu program nasional yang dilaksanakan di desa ini. Meskipun dalam pelaksanaannya pada tahun 2024 sempat muncul pemberitaan mengenai dugaan pembebanan biaya tambahan bagi sebagian warga dalam proses sertifikasi tanah, sebagaimana dilaporkan oleh media Beritalidik.com pada Januari 2025. Kepala Desa Trayeman, R. Moh. Sony Noviarso, dalam pemberitaan tersebut memberikan klarifikasi terkait mekanisme dan biaya yang timbul, terutama untuk alas bukti hak yang memerlukan kelengkapan administrasi lebih lanjut. Isu ini menyoroti pentingnya transparansi dan komunikasi yang efektif dalam pelaksanaan program publik.
Program lain yang menjadi perhatian adalah digitalisasi BUMDes melalui "SIBAU" Desa Marketplace, yang jika berhasil diimplementasikan secara optimal, dapat menjadi inovasi signifikan dalam pemberdayaan ekonomi lokal.
Tantangan dan Prospek Pengembangan Desa
Sebagai desa yang berada di kawasan perkotaan, Desa Trayeman menghadapi berbagai tantangan. Luas wilayah yang terbatas menjadi salah satu kendala untuk pengembangan sektor pertanian secara ekstensif. Alih fungsi lahan, meskipun mungkin tidak sebesar di wilayah lain, tetap menjadi potensi ancaman. Tingginya dinamika penduduk dan beragamnya kepentingan masyarakat juga memerlukan tata kelola pemerintahan yang responsif dan adaptif.
Selain itu, persaingan ekonomi, terutama di sektor perdagangan dan jasa, cukup ketat mengingat lokasinya yang berada di pusat keramaian. Oleh karena itu, peningkatan kualitas SDM, inovasi produk UMKM, dan pemanfaatan teknologi menjadi kunci untuk menjaga daya saing.
Namun demikian, Desa Trayeman memiliki prospek pengembangan yang cerah. Beberapa faktor pendukungnya antara lain:
- Lokasi Strategis
Kedekatan dengan pusat pemerintahan dan ekonomi Kabupaten Tegal. - Aksesibilitas Tinggi
Mudah dijangkau dan didukung infrastruktur yang memadai. - Sumber Daya Manusia Produktif
Dengan tingkat pendidikan yang relatif baik dan dominasi usia produktif. - Potensi Ekonomi Perdagangan dan Jasa
Yang sudah mapan dan terus berkembang. - Komitmen Pemerintah Desa
Dalam melakukan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.
Dengan pengelolaan yang baik dan partisipasi aktif masyarakat, Desa Trayeman berpotensi menjadi desa yang maju, mandiri, dan sejahtera, serta mampu berkontribusi signifikan terhadap kemajuan Kecamatan Slawi dan Kabupaten Tegal secara keseluruhan.
Konteks dan Implikasi Lebih Lanjut
Desa Trayeman, dengan segala potensi dan tantangan yang dimilikinya, adalah mikrokosmos dari dinamika pembangunan di wilayah perkotaan dan sekitarnya. Keberhasilan desa ini dalam mengoptimalkan sumber dayanya tidak hanya akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan warganya, tetapi juga akan memperkuat peran Kecamatan Slawi sebagai pusat pertumbuhan di Kabupaten Tegal.
Upaya berkelanjutan dalam peningkatan kualitas infrastruktur, pemberdayaan ekonomi lokal melalui UMKM dan BUMDes, peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta tata kelola pemerintahan yang baik dan transparan akan menjadi kunci keberhasilan Desa Trayeman di masa depan. Sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan pihak-pihak terkait lainnya, termasuk akademisi dan sektor swasta, mutlak diperlukan untuk mewujudkan visi pembangunan Desa Trayeman yang lebih maju dan berdaya saing. Keberadaan Pasar Trayeman sebagai salah satu ikon ekonomi juga perlu terus dikelola dengan baik agar memberikan manfaat maksimal bagi pedagang dan masyarakat luas.